ANALISIS PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. INTERKR
OLEH :
MUHAMMAD DHONI
ABSTRACT
Human resource development is a priority and the responsibility of the nation of Indonesia. So any attempt at a menggerakkkan and the company is required to make its resources optimally in order to get results that are as effective as possible and seefien . Therefore, it should be emphasized that employees must receive special attention .
To get the effective and efficient , perusahaa as a gathering place and outstanding employees must consider various memperanani fakjtor that employees work productivity among other discipline and communication between individuals in an organization .
Research purposes to find out how much the role of discipline and communication on employee productivity , . The data used are primary data by distributing a questionnaire to all employees as research respondents . To determine the role of the independent variable on the dependent variable , an analysis tool used is multiple linear regression . Where this research is explanative survey
The analysis shows that discipline and communication variables have a significant role on employee productivity PT . Interkraft Gedangan Wedi village Sidoarjo Sidoarjo . Regression coefficient has a positive direction means that efforts to increase the role of discipline and communication can increase employee productivity . F probability value indicates significant results at 61.901 compared with 2.758 for the F table so that all independent variables simultaneously dam this study a significant role on the dependent variable ( labor productivity ) .
From the analysis it is well known that the dominant role independent variables on the dependent variable is the labor productivity variable communication . It can be seen from the number of partial correlation coefficient of 0.672 communication that is larger than the partial correlation coefficients of 0.527 or discipline of variable t = 5.572 value is greater than the value of the variable t for 4.092 discipline .
Compared with previous studies , these results differ due to different independent variables were used . In this study, which is expected to be further developed extensively and greater area .
Keywords : employee productivity , discipline , communication , multiple linear regression
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompleks dan penuh dengan ketidakpastian, dewasa ini dunia usaha tidak bisa lagi hanya mengandalkan efektivitas peran manajer namun pada saat yang sama akan makin memerlukan peningkatan sumber daya manusia untuk menjaga agar perusahaan dapat tetap survive dan mengalami perkembangan sekaligus menciptakan nilai tinggi bagi konstituennya secara berkesinambungan. Oleh karenanya, peran sumber daya manusia yang kuat, handal dan tangguh sangat diperlukan untuk menjawab tantangan yang ada, terutama pada persaingan usaha yang menuntut berbagai bentuk daya saing usaha yang hanya akan muncul dari adanya kompetensi excellence pada suatu perusahaan, dari strategi maupun implementasi atau operasionalnya.
Suatu perusahaan akan berhasil atau bahkan gagal sebagian besar ditentukan oleh ketersediaan sumber daya manusia. Sumber daya manusialah yang bertanggung jawab atas kegagalan pelaksanaan suatu pekerjaan. Hal ini mendudukkan posisi sumber daya manusia dalam suatu perusahaan pada posisi yang terpenting.
Sumber daya manusia sebagai individu-individu yang berperan dalam kehidupan organisasi mempunyai sikap, kepribadian, prinsip, persepsi, tujuan, dan motivasi yang berbeda-beda. Operasionalisasi sehari-hari pengelolaan sumber daya manusia ini disebut sebagai praktek manajemen.
Dilihat dari segi perilaku dan sisi psikologis terdapat perbedaan antara manusia yang satu dengan yang lainnya utamanya yang berkenaan dengan sistem nilai, motivasi, kebutuhan, sifat, cita-cita, perasaan maupun temperamen. Terkadang berbagai individu maupun kelompok dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi. Karena itulah perlu dilakukan penciptaan lingkungan kerja yang aman dan nyaman dengan diimbangi komunikasi antar individu dalam organisasi tersebut secara terus menerus sehingga produktivitas karyawan dapat ditingkatkan.
Faktor yang turut mendukung keberhasilan produktivitas seseorang adalah faktor disiplin dan motivasi, yaitu sebuah kegiatan yang dilakukan oleh organisasi Perusahaan untuk meningkatkan sumber daya manusia dengan memberikan kesempatan kepada karyawan dan karyawannya untuk terus menerus mengembangkan dirinya dengan mengikutkan kegiatan pelatihan secara formall maupun non formal
Adanya kegiatan pendisiplinan bagi para karyawan akan dapat menyebabkan para karyawan perusahaan paham akan karakteristik-karakteristik dari lingkungan perusahaannya, sehingga mampu bekerja dengan baik sesuai dengan kualitas yang diharapkan oleh perusahaan. Para karyawan di perusahaan akan tahu apa yang diharapkan oleh perusahaan, sehingga mereka dapat menghindari terjadinya kesalahan dalam bekerja.
Namun seringkali pada berbagai instansi terjadi kesenjangan antara pihak pimpinan dengan para karyawannya, sehingga pihak karyawan merasa kurang dihargai oleh pimpinannya. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran pada para pimpinan tersebut, bahwa karyawan juga merupakan manusia yang perlu dihargai, bukan hanya sekedar mencari penghasilan dari pekerjaan yang mereka lakukan. Adanya penghargaan berupa pemberian kesempatan karyawan untuk menembangkan dan mengaktualisasikan diri akan meningkatkan semangat bekerja bagi para karyawan untuk bekerja lebih baik dari sebelumnya.
Faktor lain yang turut mendukung keberhasilan produktivitas seseorang adalah faktor Komunikasi, yaitu sesuatu kegiatan bertukar informasi, kenyataan dan kejujuran yang dilakukan oleh sekelompok orang yang bekerja sama dengan cara nyata, bersifat langsung atau mengena juga memiliki fungsi yang jelas demi pencapaian tujuan bersama dalam organisasi. Komunikasi dalam Perusahaan meliputi komunikasi antara para karyawan dengan pimpinan Perusahaan dan komunikasi antara sesama karyawan . Dengan adanya komunikasi yang baik, karyawan dapat menyampaikan ide-ide, gagasan-gagasan, dan saling bertukar informasi, sehingga proses pencapaian tujuan Perusahaan yang telah direncanakan akan lebih mudah dicapai.
Pimpinan perusahaan sebagai pusat kekuatan (power center) dan dinamisator bagi perusahaan harus dapat berkomunikasi pada semua pihak secara horizontal dan vertikal, secara formal maupun informal. Dalam lingkungan pekerjaan dikenal komunikasi antar atasan dan bawahan. Komunikasi tersebut dapat berbentuk penyampaian informasi, pesan, ataupun instruksi. Yang perlu disadari bahwa akibat komunikasi yang tidak lancar akan tidak menguntungkan bagi organisasi perusahaan dan efisiensi. Demikian banyak waktu yang terbuang sia-sia, pemborosan kertas, kekeliruan bawahan dalam melaksanakan perintah atau kurangnya pengertian dari instruksi yang diberikan, sehingga produktivitasnya tidak baik. Seringkali atasan tidak segan-segan menerangkan kembali maksud dari instruksi yang diberikannya agar tidak terjadi kesalapahaman.
Adanya komunikasi yang baik antara pimpinan perusahaan, staf, dan karyawan akan dapat menyebabkan para karyawan perusahaan paham akan karakteristik-karakteristik dari pimpinan perusahaan, sehingga mampu bekerja dengan baik sesuai dengan kualitas yang diharapkan oleh pimpinan perusahaan. Para karyawan dan pegawai di perusahaan akan tahu apa yang diharapkan oleh pimpinan perusahaan, sehingga mereka dapat menghindari terjadinya kesalahan dalam bekerja.
Begitu pula dengan adanya komunikasi, di perusahaan terdiri dari pimpinan Perusahaan, staf, dan karyawan. Interaksi yang baik dari ketiga unsur organisasi tersebut akan sangat mendukung proses produktivitasnya. Untuk menciptakannya maka diawali dengan adanya komunikasi yang baik antara pimpinan perusahaan dengan staf dan karyawan, antara pimpinan dengan karyawan, antara sesama staf, dan antara sesama karyawan. Dengan adanya sikap saling mengerti, menghargai, terbuka dan memahami akan membantu pihak perusahaan dalam mencapai tujuan organisasi yang telah direncanakan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dalam penelitian ini dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut:
- Apakah variabel kedisiplinan dan komunikasi secara parsial berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. InterKraft Desa Wedi Gedangan Sidoarjo?.
- Apakah variabel kedisiplinan dan komunikasi secara simultan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. InterKraft Desa Wedi Gedangan Sidoarjo?.
- Manakah diantara variabel kedisiplinan dan komunikasi yang mempunyai pengaruh dominan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. InterKraft Desa Wedi Gedangan Sidoarjo?.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :
- Untuk mengetahui dan menganalisis apakah variabelo kedisiplinan dan komunikasi secara parsial berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. InterKraft Desa Wedi Gedangan Sidoarjo.
- Untuk mengetahui dan menganalisisapakah variabel kedisiplinan dan komunikasi secara simultan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. InterKraft Desa Wedi Gedangan Sidoarjo.
- Untuk mengetahui dan menganalisismanakah diantara variabel kedisiplinan dan komunikasi yang mempunyai pengaruh dominan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. InterKraft Desa Wedi Gedangan Sidoarjo?.
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka manfaat dari hasil penelitian ini untuk kepentingan manajemen obyek penelitian, peneliti, ilmu pengetahuan, dan perkaryawanan tinggi adalah sebagai berikut :
- Bagi penulis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan mengenai pengaruh kedisiplinan dan komunikasi terhadap produktivitas karyawan di suatu perusahaan, sehingga peneliti mampu mengaplikasikan teori yang didapat dari perkuliahan.
- Bagi perkaryawanan Tinggi STIE YAPAN Surabaya, hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai salah satu pemikiran terkait dengan dinamika pengembangan perkaryawanan tinggi.
- Bagi manajemen PT. InterKraft Desa Wedi Gedangan Sidoarjo, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak Perusahaan dalam rangka meningkatkan produktivitas karyawannya dengan melihat kondisi kedisiplinan dan komunikasi yang ada di perusahaan.
- Bagi ilmu pengetahuan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan pertimbangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang manajemen sumber daya manusia yang berkaitan dengan masalah kedisplinan dan komunikasi serta produktivitas karyawan suatu perusahaan atau instansi.
1.4 Sistematika Penulisan Skripsi
Agar lebih memudahkan dalam pemahaman materi atau isi skripsi yang disusun oleh penulis, maka sistematikanya sebagai berikut :
Bab I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini dikemukakan tentang latar belakang masalah yang dihadapi perusahaan, rumusan maslah, tujuan dan manfaat diadakannya penelitian, dan sistematika penulisan skripsi yang memberi gambaran tentang pembahasan skripsi.
Bab II : TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini dibahas mengenai pengertian kedisplinan bersama dengan penjabarannya, pengertian komunikasi dan penjabarannya, pengertian produktivitas karyawan beserta penjabarannya serta landasan teori-landasan teori yang menunjang dalam penelitian ini.
Bab III : METODE PENELITIAN
Dalam bab ini dibahas mengenai pendekatan yang digunakan dalam melakukan penelitian, jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini, prosedur pengumpulan data serta teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data.
Bab IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini dikemukakan hasil penelitian dan pembahasan mengenai gambaran umum dari obyek penelitian, deskripsi hasil penelitian, dan analisis pembahasan mengenai permasalahan yang dihadapi.
Bab V : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi tentang simpulan dari hasil pembahasan dan saran-saran dari penulis.