PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN HOUSEKEEPING HOTEL SHANGRI-LA SURABAYA
OLEH :
AHMAD FUAD MUZAKKI
ABSTRAK
Perusahaan perhotelan merupakan suatu organisasi yang komplek dan unik karena di dalamnya terdapat berbagai dimensi yang satu dengan lainnya saling berkaitan dan menentukan. Oleh karena itu hotel sebagai perusahaan jasa publik sangat memerlukan suatu koordinasi tim yang efektif dan efisien dari jenjang jabatan yang paling atas sampai jenjang yang paling bawah. Adanya jenjang jabatan ini sangat diperlukan hubungan kerja yang harmonis. Untuk menciptakan iklim kerja yang harmonis peran motivasi dan budaya organisasi merupakan faktor utama karena dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh motivasi dan budaya organisasi terhadap peningkatan kinerja karyawan bagian housekeeping hotel Shangri-La Surabaya kepada seluruh karyawan sebagai sampel. Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda.
Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel motivasi dan budaya organisasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan bagian housekeeping hotel Shangri-La Surabaya Koefisien regresi mempunyai arah positif artinya usaha peningkatan pengaruh budaya organisasi dan motivasi dapat menaikkan kinerja karyawan. Nilai probabilitas F menunjukkan hasil yang signifikan sebesar 28,083 dibandingkan dengan F tabel sebesar 2,922.
Dari hasil analisis ini juga diketahui bahwa variabel bebas yang berpengaruh dominan terhadap variabel terikat kinerja karyawan adalah budaya organsisasi. Hal ini dapat dilihat dari angka koefisien korelasi parsial budaya organisasi sebesar 0,643 yang lebih besar daripada angka koefisien korelasi parsial varibel motivasi sebesar 0,594
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pengembangan sumber daya manusia (Human Resourcers) dalam berbagai bidang usaha sangat diperlukan, maka setiap Perusahaan dituntut untuk menggerakkan serta menjadikan sumber daya yang dimilikinya seoptimal mungkin agar mendapatkan hasil yang seefektif dan seefisien mungkin. Oleh sebab itu perlu ditekankan bahwa sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan harus mendapatkan perhatian yang khusus.
Untuk mencapai tujuan jangka panjang maupun pendek pada setiap perusahaan tidaklah mudah, karena untuk melaksanakannya tidak terlepas dari masalah yang pada akhirnya dapat menghambat perusahaan tersebut. Tujuan yang diinginkan setiap perusahaan pada umumnya yaitu sumber daya manusia yang produktif (Productive Human Resourcers) yang dapat menciptakan tingkat kinerja yang tinggi. Tidak tercapainnya tujuan suatu perusahaan disebabkan karena sumber daya manusia memiliki motivasi kerja yang sangat rendah sehingga mempengaruhi lemahnya kinerja para karyawannya.
Agar sumber daya manusia berkualitas dan memiliki kinerja yang tinggi, maka pihak manajemen perusahaan perlu memikirkan sistem yang dapat meningkatkan kinerja karyawan. Antara lain pemberian motivasi terhadap karyawan. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana cara memberi motivasi kepada karywan agar hal tersebut dapat membangkitkan semangat dan dorongan untuk melaksanakan tugas secara optimal. Apabila dalam pemberian motivasi kepada para karyawan kurang efektif dan tidak adil maka hal tersebut akan berdampak langsung terhadap kinerja para karyawan. Hal ini juga dapat langsung terlihat dan dirasakan oleh para pelanggan (customer) maupun pengguna jasa perusahaan tersebut.
Motivasi merupakan hal penting karena dengan motivasi akan mendorong atau menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu lebih bersemangat, terutama menyangkut motivasi kinerja karyawan yang bersangkutan. Bagaimanapun juga karyawan sebagai individu tidak dapat melepaskan diri dari kebutuhan-kebutuhannya, dan untuk itu perlu adanya motivasi yang melatarbelakangi karyawan sebagai individu untuk tetap bekerja. Motivasi merupakan setiap kegiatan yang mendorong, meningkatkan kinerja dan mengajak para karyawan untuk bekerja lebih efektif. Dengan motivasi dapat menimbulkan etos kerja yang baik. Karena pentingnya peran manusia dalam perusahaan, maka pimpinan perusahaan harus dapat memberikan “ motivasi ”, yang diartikan sebagai pemberian pembinaan atau bimbingan kepada para karyawan, agar mereka bekerja dengan baik dan profesional demi tercapainya tujuan organisasi. Peranan motivasi untuk meningkatkan kinerja karyawan sangat penting, antara lain agar motivasi yang diberikan dalam bentuk pembinaan atau bimbingan tersebut dapat memotivasi setiap karyawan dalam bekerja mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, menjadi tugas utama manajer perusahaan untuk mengetahui pengaruh-pengaruh yang dapat mendorong orang-orang yang dipimpinnya agar mau bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Setiap pimpinan perusahaan harus mempunyai pengetahuan yang baik mengenai motivasi. Apabila peranan motivasi dalam kepemimpinan belum memenuhi kebutuhan yang diharapkan, maka diperlukan upaya dan langkah yang teratur, terencana dan berkesinambungan agar motivasi kerja karyawan dapat ditumbuhkan dan dipertahankan dengan baik.
Dalam proses selanjutnya, budaya organisasi, kehidupan para karyawan dalam sebuah perusahaan merupakan serangkaian anggota dari satu tim ke tim lain. Oleh karena itu kemajuan karir dalam tipe-tipe struktur , yaitu organisasi horizontal dengan struktur datar, rentang kendali yang luas dan rantai komando yang pendek serta organisasi yang murni berdasar pada proyek diciptakan melalui tim.
Budaya organisasi juga diyakini sebagai salah satu faktor penting yang membentuk perilaku manajemen dan karyawan suatu perusahaan dan perlu ditelusuri dalam kaitannya dengan kinerja karyawan. Budaya yang kuat dapat menghasilkan keunggulan bersaing dan pada akhirnya berhubungan dengan kinerja organisasi (Scholz, 1987). Dalam lingkungan lembaga pendidikan yang makin kompetitif, budaya organisasi dapat berpengaruh besar pada individu-individu atau kelompok-kelompok individu dan akhirnya berdampak pada kinerja organisasi secara keseluruhan. Sedemikian besar pengaruh budaya organisasi sehingga dapat melebihi pengaruh faktor-faktor lain dalam organisasi seperti strategi, struktur, sistem manajemen, dan lain-lain.
Kemudian kinerja karyawan (worker Performance) mengambil bagian yang sangat penting dalam rangka untuk mencapai tujuan perusahaan. Kinerja karyawan yang tinggi ditunjukkan dengan terciptanya kemampuan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaanya dengan baik dan benar. Keberhasilan karyawan untuk menjalankan tugas-tugasnya ini akan sangat mendukung perusahaan tersebut untuk mencapai target yang telah ditetapkan, bahkan dalam jangka panjang akan memberikan sumbangsih terhadap pengembangan dan kemajuan perusahaan, sehingga peningkatan kinerja karyawan sangat dibutuhkan.
Pada kenyataannya tidak mudah untuk mendapatkan kinerja karyawan yang optimal. Pihak pimpinan perusahaan seringkali dipusingkan dan harus berpikir keras untuk mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk mengarahkan para karyawan agar mereka dapat memberikan kinerja sesuai dengan yang diharapkan. Masalah ini akan bertambah rumit manakala suatu ketika kinerja karyawan tidak hanya statis bahkan cenderung mengalami kemerosotan yang menyebabkan gagalnya perusahaan dalam mencapai keberhasilan yang diharapkan.
Dengan melihat pentingnya para karyawan dalam menjalankan tugasnya, maka karyawan dituntut lebih meningkatkan kinerjanya sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan program yang telah ditetapkan.
Dari paparan uraian yang telah dijabarkan sebelumnya maka penulis melakukan penelitian dengan judul : Pengaruh Motivasi dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan pada bagian Housekeeping Hotel Shangri-la Surabaya.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
- Apakah motivasi dan budaya organisasi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja Karyawan pada bagianHousekeeping Hotel Shangri-la Surabaya ?
- Apakah motivasi dan budaya organisasi berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kinerja Karyawan pada bagianHousekeeping Hotel Shangri-la Surabaya ?
- Variabel bebas yang mana dari motivasi dan budaya organisasi yang berpengaruh dominan terhadap kinerja Karyawan pada bagianHousekeeping Hotel shang-rila Surabaya ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
- Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh motivasi dan budaya organisasi secara parsial terhadap kinerja Karyawan pada bagian Housekeeping Hotel shang-rila Surabaya.
- Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh motivasi dan budaya organisasi secara simultan terhadap kinerja Karyawan pada bagian Housekeeping Hotel shang-rila Surabaya
- Untuk menganalisis dan mengetahui Variabel bebas mana dari motivasi dan budaya organisasi yang berpengaruh dominan terhadap kinerja Karyawan pada bagian Housekeeping Hotel shang-rila Surabaya
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak antara lain :
- Bagi penulis, penelitian ini adalah bentuk upaya untuk mendalami masalah-masalah sumber daya manusia serta mewujudkan penerapan teori-teori tentang motivasi dan budaya organisasi serta kinerja, dan disesuaikan berdasarkan kajian teoritis yang diperoleh selama perkuliaan.
- Bagi manajemen pada bagian Housekeeping Hotel Shangri-la Surabaya, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak manajemen dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan dengan melihat bahwa motivasi dan budaya organisasi di dalam lingkungan perusahaan perlu mendapatkan perhatian.
- Bagi STIE Yapan Surabaya, hasil penelitian ini akan menambah referensi bagi penelitian lanjutan serta bagi peneliti lain yang berkepentingan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dapat digunakan sebagai referensi dan relevansi sesuai dengan topik penelitian ini.
- Hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi yang berarti bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama teori manajemen sumber daya manusia.
1.5 Sistematika Skripsi
Penulisan Skripsi ini penyajiannya secara garis besar disusun menjadi lima ( 5 ) bab, dimana tiap-tiap bab terdiri dari beberapa sub bab, agar lebih jelas dapat diuraikan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang : latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
Dalam bab ini diuraikan tentang : landasan teori, Hipotesis dan Model Analisis. Landasan teori yang terdiri dari kajian-kajian pustaka yang berkaitan dengan kepemimpinan dan kinerja karyawan yang dijadikan pedoman dan pembahasan dalam skripsi ini. Dalam bab ini juga menyajikan hipotesis dan model Analisis yang digunakan penulis untuk memecahkan masalah.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini diuraikan tentang : Pendekatan penelitian, identifikasi variabel , definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, prosedur pengambilan sampel, prosedur pengumpulan data serta teknis analisis.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini diuraikan tentang : Gambaran umum perusahaan, deskripsi hasil penelitian, Hasil analisis dan pembuktian hipotesis serta pembahasan dengan hasil akhir pengelohan data.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bagian ini merupakan bab terakhir dari penelitian ini yang terdiri dari dua bagian. Pertama simpulan yang berisi tentang rangkuman dari hasil penelitian. Kedua adalah saran, pada saran ini mencoba untuk memberikan masukan kepada manajemen pada bagian Housekeeping Hotel shang-rila Surabaya