Seminar Nasional 2017, “Cara Jitu Memperluas Jaringan Bisnis”
STIE YAPAN Surabaya menyelenggarakan Seminar Nasional 2017 di Hotel Ibis Styles Surabaya sabtu lalu (12/08). Seminar dengan tema “Cara Jitu Memperluas Jaringan Bisnis” dan pembicaranya adalah Prof Dr. H. Teman Koesmono, MM seorang pakar pengembangan SDM. Seminar ini bertujuan untuk mempersiapkan lulusan mahasiswa yang siap terjun dalam dunia bisnis.
Prof Teman mengatakan bahwa pentingnya sharing tentang aplikatif-aplikatif dari dunia nyata terhadap ilmu-ilmu yang telah mahasiswa pelajari akan memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang entrepreneurship sesungguhnya. Menanamkan jiwa entrepeneurship kepada mahasiswa merupakan hal yang penting, karena melihat beberapa kondisi saat ini seperti dunia kerja semakin sempit dan lulusan mahasiswa semakin banyak, semua itu dapat dicegah dengan salah satu opsi yaitu mempertajam kemampuan entrepeneurnya.
Selain itu penyampaian tentang bagaimana strategi jitu memperluas jaringan bisnis dalam seminar ini dapat mengajarkan hal yang positif kepada mahasiswa, mengetahui cerita yang sesungguhnya tentang berbisnis, dan bisa melakukan studi komparatif antara teoritikal dengan pengaplikasiannya sehingga wawasan mahasiswa akan terbuka.
“Nah nanti bisa bekerjasama dengan para pebisnis, ketika ada momen-momen tertentu diskusi dengan para pebisnis, mendatangi para pebisnis yang sudah sukses, jadi bisa memberikan testimoni kepada masyarakat, begini loh kenyataannya, fakta realnya begini, sehingga mahasiswa mempunyai pandangan tentang dunia nyata itu bagaimana,” ujarnya.
Pengaplikasian tentang entrepeneurship tidak hanya dalam dunia bisnis saja, dalam dunia pendidikan pun studi seperti ini sangat dibutuhkan. Seperti yang diungkapkan oleh Drs. Moh. Sukarno S. Tama, MM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten BUOL, Sulawesi Tengah. Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen ini mengatakan bahwa di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten BUOL semua kepala sekolah yang akan menjadi calon kepala sekolah salah satu kompetensi yang harus mereka miliki adalah kewirausahaan didalam menjalankan program kegiatan di sekolah.
“Jadi bagi saya, seminar ini sangat memberikan wawasan baru untuk kembali mengarahkan, membimbing, dan membina para kepala sekolah agar kedepannya bisa mewujudkan program kegiatan di masing- masing sekolah melalui wirausaha,” urainya.
Disamping entrepeneurship sangat penting dalam dunia pendidikan, pelajaran tersebut harus bisa di terapkan dalam dunia nyata. Aloisius Hama, SE. MM, Ketua Prodi Akuntansi berpendapat bahwa mengimplementasikan teori yang mahasiswa dapat tentang kewirausahaan itu harus di jalankan dalam bentuk konkrit seperti kerja, kalau seandainya itu dijalankan dengan baik pasti banyak mahasiswa yang berhasil diluar, dengan catatan harus kerja dengan tekun, rajin dan ulet, itu kalau seandainya mahasiswa bisa menjalankan dengan baik tentang ilmu dan teori yang diberikan.
Memang semua mahasiswa harus memiliki kesiapan dalam terjun ke dunia kerja setelah lulus kuliah. Seperti yang dirasakan Ahmad Efendi, mahasiswa semester 8 tentang seminar ini yang sangat berguna dan memotivasi untuk dunia masyarakat, dunia bisnis, dunia pekerja maupun mahasiswa yang mau menjadi pengusaha. (HUMAS STIE YAPAN/Mutaroh)